14 September 2011

ZAMAN PRASEJARAH DI INDONESIA

Ciri Zaman Prasejarah Di Indonesia
1.                  Zaman Batu
zaman ini terbagi menjadi 4 zaman yaitu :
a.                  Palaeolithikum (Zaman Batu Tua)
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat tsb adalah :
  • Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut "Chopper" (alat penetak/pemotong)
  • Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa : alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi
  • Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.
Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk : berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.
  • Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi :
  • Kebudayaan Pacitan dan  Ngandong
Manusia pendukung kebudayaan
  • Pacitan            : Pithecanthropus dan
  • Ngandong       : Homo Wajakensis dan Homo soloensis.




b.                  Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)
Ciri zaman Mesolithikum :
  • Alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman Palaeolithikum.
  • Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut "kjoken modinger" (sampah dapur) Kjoken =dapur, moding = sampah)
  • Alat-alat zaman Mesolithikum :
  • Kapak genggam (peble)
  • Kapak pendek (hache Courte)
  • Pipisan (batu-batu penggiling)
  • Kapak-kapak tersebut terbuat dari batu kali yang dibelah
  • Alat-alat di atas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores
  • Alat-alat Kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua-gua yang disebut
"Abris Sous Roche " Adapun alat-alat tersebut adalah :
  • Flaces (alat serpih) , yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu dan berguna untuk
mengupas makanan.
  • Ujung mata panah,
  • Batu penggilingan (pipisan),
  • Kapak,
  • Alat-alat dari tulang dan  tanduk rusa,
  • Alat-alat ini ditemukan  di gua lawa Sampung Jawa Timur (Istilahnya : SampungBone Culture = kebudayaan Sampung terbuat dari Tulang)
Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum,yaitu :
  • Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken Modinger
  • Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
  • Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche
  • Manusia Pendukung Kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua -Melanosoid


c.                   Neolithikum (Zaman Batu Muda)
Pada zaman ini alat-alat terbuata dari batu yang sudah dihaluskan.
Contoh alat tersebut :
  • Kapak Persegi, misalnya : Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan
  • Kapak Bahu,  sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa
  • Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak
  • Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di jAwa
  • Pakaian (dari kulit kayu)
  • Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba)
Manusia pendukung Kebudayaan Neolithikum adalah bangsa Austronesia (Austria) dan Austro-Asia (Khmer –
Indochina)
d.                  Megalithikum (Zaman Batu Besar )
Hasil kebudayaan zaman Megalithikum adalah sebagai berikut :
  • Menhir , adalah tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati arwah nenek moyang
  • Dolmen, adalah meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang, Adapu;a yang digunakan untuk kuburan
  • Sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti lesung yang mempunyai tutup
  • Kubur batu/peti mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu sama lain
  • Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat


Zaman Logam
zaman ini terbagi menjadi 2 zaman yaitu :
  1. Zaman Perunggu
  2. <$2Fol>
    Hasil kebudayaan perunggu yang ditemukan di Indonesia adalah :
    • Kapak Corong (Kapak Perunggu), banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Balio, Sulawesi dan Kepulauan Selayar dan Irian. Kegunaannya sebagi alat perkakas.
    • Nekara perunggu(Moko), bebrbentuk seperti dandang. Banyak ditemukan di daerah : Sumatera, Jawa Bali, Sumbawa, Roti, Leti, Selayar dan Kep. Kei. Kegunaan untuk acara keagamaan dan maskawin.
    • Bejana Perunggu, bentuknya mirip gitar Spanyol tetapi tanpa tangkai. Hanya ditemukan di Madura dan Sumatera
    Arca-arca Perunggu, banyak ditemukan di Bangkinang(Riau), Lumajang (Jatim) dan Bogor (Jabar)
    • Perhiasan : gelang, anting-anting, kalung dan cincin.
    Kebudayaan Perunggu sering disebut juga sebagi kebudayaan Dongson-Tonkin Cina  karena disanalah Pusat Kebudayaan Perunggu.
    1. Zaman Besi
    Pada masa ini manusia telah dapat melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang dibutuhkan, pada masa ini di Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat dari besi.
    Alat-alat yang ditemukan adalah :
    • Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi untuk membelah kayu
    • Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan
    • Mata pisau
    • Mata pedang
    • Cangkul, dll
    Jenis-jenis benda tersebut banyak ditemukan di Gunung Kidul(Yogyakarta), Bogor, Besuki dan Punung (Jawa Timur)
    KEHIDUPAN MASYARAKAT PRASEJARAH
    1. Food Gathering
    Ciri zaman ini adalah  :
    • Mata pencaharian berburu dan mengumpulkan makanan
    • Nomaden, yaitu Hidup berpindah-pindah dan belum menetap
    • Tempat tinggalnya : gua-gua
    • Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu kali yang masih kasar,  tulang dan tanduk rusa
    • Zaman ini hampir bersamaan dengan zaman batu tua (Palaeolithikum) dan Zaman batu tengah (Mesolithikum)
    1. Food  Producing
    Ciri zaman ini adalah :
    • Telah mulai menetap
    • Pandai membuat rumah sebagi tempat tinggal
    • Cara menghasilkan makanan dengan bercocok tanam atau berhuma
    • Mulai terbentuk kelompok-kelompok masyarakat
    • Alat-alat terbuat dari kayu, tanduk, tulang, bambu ,tanah liat dan batu
    • Alat-alatnya sudah diupam/diasah
    Zaman bercocok tanam ini bersamaan dengan zaman Neolithikum (zaman batu muda) dan Zaman Megalithikum (zaman batu besar)
    1. Zaman Perundagian
    Cirri zaman ini :
    • Manusia telah pandai  membuat alat-alat dari logam dengan keterampilandan keahlian khusus
    • Teknik pembuatan benda dari logam disebut a cire perdue yaitu, dibuat model cetakannya  dulu dari lilin yang ditutup dengan tanah liat kemudian dipanaskan sehingga lilinya mencair. Setelah itu dituangkan logamnya.
    • Tingkat perekonomian masyarakat telah mencapai kemakmuran
    • Sudah mengenal bersawah
    • Alat-alat yang dihasilkan : kapak corong, nekara,pisau, tajak dan alat pertanian dari logam
    • Telah mencapai taraf perkembangan sosial ekonomi yang mantap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar